Home Andy Utama Dan Arista Montana 1800 Pohon Pisang untuk Ketahanan Pangan: Inovasi Arista Montana di Lereng Mega...

1800 Pohon Pisang untuk Ketahanan Pangan: Inovasi Arista Montana di Lereng Mega Mendung

15
0
1800 Pohon Pisang untuk Ketahanan Pangan

1800 Pohon Pisang: Langkah Strategis Arista Montana untuk Masa Depan Pangan Berkelanjutan

Di kawasan Mega Mendung yang hijau dan subur, Arista Montana kembali menghadirkan gebrakan baru dalam dunia pertanian organik. Sebanyak 1800 pohon pisang ditanam dalam program konservasi dan ketahanan pangan yang melibatkan petani lokal, relawan lingkungan, serta dukungan dari Yayasan Paseban.

Kenapa Pisang? Varitas Unggul dan Potensi Ekonomi

Pisang bukan sekadar buah tropis biasa. Varitas seperti pisang raja sereh, kepok organik, hingga cavendish memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya adaptasi yang luar biasa di dataran tinggi Mega Mendung. Mereka tumbuh tanpa pupuk kimia, tahan iklim, dan bisa dipanen dalam waktu relatif singkat.

Langkah ini sekaligus mendukung program diversifikasi pangan nasional, dengan memperkenalkan pisang sebagai sumber karbohidrat lokal alternatif. Ini sejalan dengan semangat Trisakti yang menjadi dasar filosofi ketahanan pangan Arista Montana.

Pisang sebagai Pilar Ketahanan Pangan

Pisang dipilih sebagai bagian dari ekosistem pangan yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga ekologis. Tanaman ini membantu menjaga kelembaban tanah, mempercepat reboisasi lahan kritis, dan memberikan hasil panen berkelanjutan.

Kolaborasi Lapangan: Masyarakat dan Lingkungan Bersatu

Proyek 1800 pohon pisang ini melibatkan kolaborasi lintas sektor:

  • Petani lokal dari Desa-desa Mega Mendung
  • Tim konservasi dan edukasi Yayasan Paseban
  • Relawan muda dari kota besar

Kegiatan ini tidak hanya memperluas cakupan konservasi, tapi juga menjadi laboratorium hidup untuk edukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga tanah dan air demi masa depan pangan yang mandiri.

Konservasi dengan Spirit Trisakti

Arista Montana menjadikan prinsip Trisakti sebagai fondasi:

  • Berdaulat secara politik: Komunitas mengelola lahannya sendiri.
  • Berdikari secara ekonomi: Hasil pisang dijual dan diolah oleh warga.
  • Berkepribadian dalam budaya: Menanam pisang menjadi bagian dari budaya lokal yang dikembalikan ke akar adat.

Menanam Harapan di Tanah Lereng

Inisiatif 1800 pohon pisang bukan hanya soal penanaman, tapi tentang memulai sistem ketahanan pangan yang kuat dari bawah ke atas. Dengan dukungan komunitas, Arista Montana kembali menunjukkan bahwa konservasi dan pertanian bisa berjalan beriringan demi masa depan yang berdaulat dan berkelanjutan.

Baca juga: Mendorong pangan lokal berkelanjutan