Pendekatan Berbasis Komunitas: Inti dari Strategi Konservasi
Alih-alih menggunakan model konservasi tertutup, Arista Montana memilih strategi berbasis komunitas. Masyarakat lokal tidak hanya dilibatkan, tetapi dijadikan aktor utama dalam perlindungan kawasan hutan. Mereka menjadi pengelola, pengawas, dan sekaligus penerima manfaat dari keberlanjutan hutan.
Langkah Strategis dalam Konservasi Hutan Arista Montana
1. Identifikasi Zona Ekologis dan Zona Sosial
Langkah pertama adalah pemetaan wilayah hutan berdasarkan fungsi ekologis dan aktivitas sosial. Zona lindung, zona edukatif, dan zona agroforestri ditetapkan agar fungsi hutan tetap seimbang.
2. Program Penanaman Pohon Berbasis Partisipasi
Bersama warga dan pelajar, Arista Montana melakukan penanaman pohon konservatif seperti puspa, damar, dan kaliandra. Setiap pohon diberi label dan dirawat secara berkelanjutan oleh komunitas yang mengadopsinya.
3. Pemanfaatan Hutan Non-eksploitatif
Arista Montana mendorong pemanfaatan hasil hutan non-kayu seperti daun sereh, madu hutan, dan tanaman obat. Ini menjadi sumber ekonomi sekaligus menjaga kelestarian pohon utama.
4. Penguatan Kearifan Lokal dan Budaya Adat
Nilai-nilai tradisional tentang penghormatan terhadap hutan dihidupkan kembali. Ritual adat seperti “Ngertakeun Bumi Lamba” menjadi simbol penyatuan antara manusia dan alam.
5. Pendidikan dan Literasi Ekologi untuk Warga
Workshop, diskusi, dan pelatihan rutin digelar bagi warga dan anak muda. Materinya meliputi konservasi air, ekosistem hutan, hingga mitigasi bencana alam di lereng pegunungan.
Dampak Nyata Strategi Ini bagi Hutan Mega Mendung
Sejak strategi ini dijalankan, kawasan hutan Arista Montana mulai pulih dari degradasi. Debit mata air meningkat, kasus penebangan liar menurun drastis, dan keanekaragaman hayati mulai kembali. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi dari hasil hutan lestari dan ekowisata edukatif.
Model Konservasi Hutan yang Replikatif
Strategi konservasi hutan di Arista Montana menjadi bukti bahwa pelestarian alam dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan kolaboratif ini menjadi model yang layak ditiru untuk konservasi hutan di wilayah lain di Indonesia. Dengan mengutamakan partisipasi dan kearifan lokal, Arista Montana menunjukkan bahwa komunitas adalah kunci utama dalam menjaga hutan tetap hidup dan lestari.